Duri Dalam Daging Kehidupan Menyakitkan Dan Penyesalan

Duri Dalam Daging - Kehidupanku Yang Begitu Menyakitkan Dan Penyesalan Lah Yang Kudapat - Cerpen Cerita Pendek Kisah Nyata Vania


Andaikan dulu aku tak terhasut olehnya mungkin sekarang Aku Tak Menyesal seperti ini.

Andaikan aku bisa memutar kembali masa-masa itu aku ingin menentangnya dan aku akan percaya pada dia.

Ini semua kesalahanku yang tak pernah menuruti kakakku dan aku lebih percaya pada orang yang salah Aku menyesal dan aku putus asa setelah apa yang dikatakan oleh kakakku yang waktu itu aku hiraukan ini aku merasakan penyesalan yang sangat sangat menyesal aku telah tersesat di jalan orang yang salah kini kurasakan kehancuran dan rasa sakit hati akan apa yang telah ku percaya dulu.

Kini aku sadar dan aku baru kini kusadari bahwa semua ucapan Kakakku itu benar dan sedangkan ucapannya itu salah juga hanya untuk menghasut ku Setelah begitu lama waktu yang kutempuh untuk menjadi seorang yang dia inginkan tapi akhirnya dia memutar balikan fakta.

Sekarang aku tahu dan aku sangat menyadari bahwa semua ucapan kakakku tentang dia itu adalah benar yang kini sedang ku alami dan aku tahu bahwa dia adalah saudaraku namun dia pula Duri untuk hidupku Kakak aku dan keluargaku.

Aku ucapkan terima kasih kepada kalian semua yang telah memperlakukan keluargaku seperti ini.

Bahkan saudara-saudaraku bilang aku tak lihat untuk kuliah tapi akan ku buktikan dengan nilai yang tinggi dan aku yakin aku bisa sukses seperti apa yang diinginkan oleh ibuku dan aku bahkan keluargaku ini tekadku aku takkan pernah pulang sebelum aku sukses karena aku saat kita kan semua ucapan mereka terhadapku yang menyakiti ibu dan keluargaku aku tak pernah menyangka seorang yang dulunya baik dan sangat sangat baik itu hanya ada maksud untuk menghancurkan hidup keluargaku.

Sekarang aku begitu kecewa setelah apa yang terjadi sekarang Sudah bertahun-tahun lama aku mencoba menjadi yang dia inginkan berkorban segalanya bahkan tenaga pun ku korbankan untuk dia agar aku bisa dipandang sedikit lebih baik aku sama aku saudaramu Aku bukan orang lain Aku hanya ingin dipandang oleh mu sedikit saja lebih baik seperti kamu memandang saudaramu yang lain yang kamu anggap baik tapi sebenarnya saat kamu sakit siapa yang ada disisimu kalau bukan aku Apakah dia jawabannya Bukan tapi aku tapi kenapa kamu ingin menghancurkan hidup keluargaku sekarang aku kecewa dan inilah tekadku kita buktikan nanti aku akan bersungguh-sungguh akan mengungkapkan kebenarannya
   

     Vania Budiyono Wijaya

Komentar

Blog Lainnya